Guru-Guru Katolik Tiga Paroki Ziarah ke Paroki Ili
Selasa, (15/4), ratusan guru-guru Katolik TK, SD dan SMP dari tiga Paroki masing-masing Paroki Kewapante, Paroki Bolawolon dan Paroki Ili melaksanakan kegiatan ziarah pengharapan Yubileum 2025 di Paroki Hati Yesus Yang Maha Kudus Ili. Mereka berasal dari Gugus 01 Sapanjawa, terdiri dari 8 (delapan) sekolah di Paroki Ili dan 1 (satu) sekolah di Paroki Santo Yosef Freinademetz Bolawolon, dan gugus 02 terdiri dari 7 (tujuh) sekolah di Paroki Renha Rosari Kewapante. Keterangan dari seksi Pendidikan DPP Paroki Ili, Bapak Leo Kolo, sekolah-sekolah yang hadir meliputi, SD Inpres Wairotang, SD Negeri Kloanglagot, SD Inpres Habihogor, SD Negeri Moro, SDK Apinggoot, SDK Watukobu, SD Negeri Wolonbue, SMPN 1 Kewapante, SMPN Satap Moro, SDI Orinmude, SDK Ili, SDK Nara, SDK Bei, SDI Sapanjawa, SDK Nitung, SDK Wololuma, TKK Pembina Hati Yesus Yang Maha Kudus Ili, TKK Santo Antonius dan PAUD Everbia Kahat.
Mereka berkumpul di depan Gereja Ili, kemudian berarak menuju Taman Hati Yesus Yang Maha Kudus di halaman Pastoran Paroki Ili. Rombongan dipimpin Bapak Leo Kolo, seksi Pendidikan DPP Paroki Ili. Tampak juga beberapa kepala sekolah, antara lain Frans Losi, Kepsek SDI Wairotang, Martha Solina, Kepsek SDN Moro, Skolastika Dua Batik, Kepsek SDI Orinmude, Maria Fatima, Kepsek SDN Wolonbue, Ayusta, Kepsek SDK Nitun, Vebronia, Kepsek SDK Watukobu, Abdon Kepsek SDK Nara dan Marisianus Bura, S.Pd, Kepsek SMPN 1 Kewapante.
Dalam perarakan, peziarah memanjatkan doa dan lagu-lagu pujian. Kemudian peziarah diterima oleh Pastor Paroki, Romo Poli Sola, Pr, didampingi Romo Flores sebagai pastor rekan dan sejumlah Panitia, Bapak Apol Sukardi, Bapak Herman Yosef Raja Lewa, Bapak Yosef Jaro, Bapak Eman K Leti, Rita dan Patrik dan panitia lainnya. Peziarah disapa secara adat oleh Bapak Herman Yosef Raja Lewa, kemudian huler wair dengan percikan air suci oleh Romo Poli.
Selanjutnya peziarah menuju tenda doa guna melaksanakan doa devosi kepada Hati Yesus Yang Maha Kudus dan Doa Yubileum 2025. Tidak lama berselang, tiba pula Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka, Germanus Goleng, S.Sos.
Acara dilanjutkan dengan sapaan selamat datang dari Pastor Paroki, Romo Poli. Romo Poli mengucapkan terima kasih kepada para guru yang telah memilih berziarah ke Paroki Ili. Sesuai dengan logo Tahun Yubileum 2025, Luce, yang berarti cahaya. Bagi Romo, para guru pun merupakan cahaya dalam kehidupan. " Kalian adalah cahaya, nur. Karena itu kita harapkan para guru menambah satu kompetensi, yaitu kompetensi spiritual untuk menjadi suluh bagi anak didik maupun masyarakat", tandas Romo yang menerbitkan lagi buku berjudul Merasul dengan Kata. Romo Poli lebih lanjut menjelaskan paket ziarah, persiapan Paroki hingga rencana pembangunan Taman Doa Hati Yesus Yang Maha Kudus dengan adanya Kotak Persembahan Kasih.
Kemudian dilanjutkan sambutan Kadis yang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Paroki yang telah mengagendakan kegiatan rekoleksi dan ziarah Yubileum untuk para guru. sekaligus membuka kegiatan rekoleksi dan ziarah. " Mari kita mengambil spirit Yubileum peziarah harapan untuk menyatukan gerak", tandas Kadis.
Setelah sambutan Kadis, peziarah melaksanakan doa devosi secara berkelompok maupun secara pribadi, juga melantukan doa Yubileum 2025 secara bersama-sama.
Kemudian, umat peziarah berarak menuju gereja Ili bersama Kadis PKO, untuk melaksanakan rekoleksi dilanjutkan Ibadah Tobat, Sakramen Pengakuan dan Misa.
Rekoleksi diberikan oleh Kadis PKO, Germanus Goleng, S.Sos, yang membawakan materi berjudul Etos Kerja dan Karakter Guru Sebagai Peziarah Harapan, membahas tentang kompetensi dasar seorang guru dan standar etika.
Lebih lanjut, diadkan Ibadah Tobat yang dibawakan oleh Apol Sukardi, sebagai persiapan bathin untuk perayaan Paskah dan bagian dari ziarah Tahu Yubileum dan persiapan diri memasuki Tri Hari Suci.
Selesai ibadah Tobat, peziarah menerima Sakramen Pengakuan yang diberikan Romo Poli dan Romo Floren. Satu per satu umat peziarah yang belum menerima Sakramen Pengakuan menuju dua tempat pengakuan di dalam gereja untuk menerima Sakramen Pengakuan.
Puncak ziarah Yubileum ditandai dengan perayaan Ekaristi Kudus, dipimpin Romo Poli. Bacaan dibawakan oleh Ibu Skolastika Dua Batik, Kepsek SDI Orinmude dikanjutkan bacaan Injil Yohanes oleh Romo Poli. Dalam homilinya, Romo kembali menegaskan arti kehadiran seorang guru sebagai cahaya yang dalam bahasa Latin, disapa dengan Magister est Lux Spei yang artinya guru adalah cahaya harapan.
Dalam kesempatan misa, umat peziarah membawakan persembahan dan menerima komuni. Selesai misa, peziarah berfoto bersama Romo, di dalam maupun di luar gereja.
Tanggapan Peziarah
Sejumlah peziarah memberikan kesan ketika ditemui awak eKRakit.
Ibu Rince Beo, Linda dan Putri dari SD Kopong menyatakan ziarah berlangsung luar biasa karena ada penerimaan huler wair, ada percikan air berkat, smcara penerimaan sakral, merasakan kehadiran Allah, sudut literasi keren.
Ibu Silvi dan Marlisa dari SDN Wolonbue, menyatakan bahagia, luar biasa, senang dengan gereja tua, pelayanan bagus, ada lopo-lopo, rasa nyaman.Ibu Vebronia Susanti, Kepsek SDK Watukobu dan stafnya
Datriska merasa senang karena kegiatan dihadiri kadis, gereja tua, lingkungan bagus bisa jadi contoh.
Menurut Ibu Safri dan Tin, ziarah Yubileum sangat menyenangkan karena bisa berkumpul, berdoa bersama, gereja Ili berubah jauh, lingkungan mendukung. Ibu Selvi dan Ibu Prisca dari SD Habihogor, Paroki Kewapante, menilai kegiatan sangat menyenangkan, karena 25 tahun sekali. Menurut Ibu Veni, gereja bagus, ada lopo-lopo, sementara Ibu Maria Ratna Yasinta menyatakan literasi bisa menambah iman kepercayaan dengan adanya buku buku doa, dibenarkan Ibu An.
Ziarah kali ini sekaligus memancarkan nilai toleransi di gereja Ili. Empat orang guru beragama Islam dari SDI Wairotang, ikut mengantar rekan-rekan guru dan tenaga kependidikan lainnya ke gereja Ili. Mereka bahkan sempat menikmati suasana halaman gereja dan lopo. Di Lopo Tuang Laan, tiga orang memberi kesaksian tentang toleransi yang hebat di kabupaten Sikka. ibu Habibah, pak Hamdan pak Toyib menyatakan senang bisa mengantar rekan-rekan ya ikut rekoleksi dan ziarah. Mereka berpesan agar toleransi antar umat beragama yang sudah bagus dipertahankan.
Kadis PKO Kabupaten Sikka, Germanus Goleng, S.Sos, ketika diwawancarai Tim Peliputan menyatakan terkesan dengan kegiatan ziarah Yubileum maupun penerimaan oleh Romo Paroki dan Panitia serta mengagumi kreativitas Orang Muda Katolik.
Umat peziarah kemudian berkemas di lopo-lopo untuk kembali ke rumah masing-masing dengan predikat sebagai Magister est Lux Spei. (eKRakit/EK)
Komentar
Posting Komentar