Postingan

PDI Perjuangan NTT Gelar Sarasehan Bulan Bung Karno

Gambar
DPD PDI Perjuangan NTT kembali melakukan kegiatan dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno Tahun 2025 dengan menyelenggarakan Sarasehan Bulan Bung Karno yang akan dilaksanakan pada Sabtu, (28/6/2025). Ketua Panitia Perayaan Bulan Bung Karno, DPD PDI Perjuangan NTT, Simon P. Nili menyampaikan hal ini saat ditemui di Sekretariat DPD PDI Perjuangan NTT, Jalan Piet A. Tallo, Rabu, (25/6/2025). Menurut mantan Pemred Harian Timex ini, sarasehan akan mengundang berbagai kalangan, pelajar, mahasiswa, pemuda dan masyarakat umum guna berdiskusi tentang Bung Karno, Pancasila dan Keindonesiaan masa kini. Sarasehan akan menampilkan tiga Nara sumber, dua dari unsur eksternal partai dan satu dari internal partai. Nara Sumber dari eksternal partai yang akan hadir, masing-masing, Pater Dr. Philipus Tule, SVD, Rektor Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dengan materi seputar Filsafat Pancasila dan Etika Kehidupan Berbangsa, dan Dr. Rudi Rohi, Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan...

BUNG KARNO : TUJUH MODAL NASIONAL

Gambar
Bangsa Indonesia baru saja memperingati 55 tahun meninggalnya Bung Karno, 21 Juni 2025. (21 Juni 1970 - 21 Juni 2025).  Bung Karno dikenal sebagai seorang ideolog, intelektual, seniman, orator, filsuf, politisi dan arsitektur. Bung Karno lahir dari ayah Jawa, Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ibu Bali, Nyoman Rai Sarimben, dari keturunan bangsawan Buleleng.  Sumbangan teramat mahal bagi Indonesia adalah dasar negara PANCASILA . Dalam hidupnya, Bung Karno adalah seorang guru, seorang pengajar; mengajar ilmu pengetahuan dan nilai-nilai hidup (falsafah). Salah satu yang penting, dikemukakan Bung Karno ialah berkaitan dengan Modal Nasional dalam mana Indonesia merdeka akan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan sosial bagi semua atau mencapai sosialisme Indonesia. Dalam amanatnya tahun 1959, Bung Karno mengajukan Tujuh Modal Nasional.   1. UUD 1945 dan jiwa Revolusioner 1945 . Ini kita sebut modal mental spiritua...

NTT dalam Temuan Alfred Russel Wallace

Mereka yang pernah belajar geografi, biologi dan antropologi tentu mengenal Mr. Wallace. Dialah ahli yang membagi wilayah Nusantara (Indonesia) garis khayal untuk membedakan jenis hewan-hewan Asiatis (jenis Asia) dari hewan-hewan yang  bertipe Australis.  berdasarkan keragaman (jenis-jenis) hewan atau fauna di bagian barat Indonesia. Untuk ini, kita harus juga menyebut ahli biologi asal Jerman, Max Carl Wilhem Webber yang membuat garis khayal hewan-hewan jenis Asia dari hewan-hewan bertipe Australia di bagian timur Indonesia. Ternyata Wallace bukan saja meneliti tentang keragaman fauna, namun diapun membahas soal ras, budaya, geografi, jenis-jenis flora (tumbuhan) dan corak hidup masyarakat. Dalam bukunya, Sejarah Nusantara (The Malay Archipelago), Perjalanan, serta Kajian Manusia dan Alam Indonesia (2024), Wallace dengan sangat rinci "bercerita" tentang kunjungannya ke Nusantara. Ia membagi Nusantara dalam lima kelompok gugus pulau, PULAU INDO-MELAYU (Semenanjung Malaya, Sin...

TUNTAS, LOMBA PIDATO BERGAYA BUNG KARNO PDI PERJUANGAN NTT

Gambar
Lomba Pidato Bergaya Bung Karno yang digelar DPD PDI Perjuangan NTT  selama tiga hari berturut-turut, berakhir. Sabtu (21/6/2025) bertempat di halaman Sekretariat  DPD PDI Perjuangan NTT, diadakan lomba sesi tiga sekaligus terakhir. Lomba dimulai pukul 17.00 wita, ketika MC, Eman Kolfidus meminta salah satu peserta memimpin doa, meminta penyertaan Tuhan  untuk kelancaran kegiatan.  Setelahnya, satu per satu peserta diminta tampil ke panggung yang didirikan dari mobil Videotron milik DPD PDI Perjuangan NTT. Jalannya Lomba disaksikan langsung Ketua DPD PDI Perjuangan NTT, Ir. Emelia J. Nomleni, Sekretaris DPD, Yunus Takandewa, juga sejumlah Pengurus DPD, Gusti Beribe, Cen Abubakar, Eman Kolfidus, Lili Adoe, Anton Landi, Simon Nili, Mega Mboeik dan Gusti Brewon. Hadir juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kupang, jajaran Pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Kupang dan Panitia.  Peserta lomba membawa serta suporter yang cukup banyak pada...